Pages

Subscribe:

kamera

Selamat Datang!!

Sabtu, 22 Mei 2010

Konspirasi : Apakah Kita Sungguh Mendarat Di Bulan?

Tahun 1969, pesawat Apollo 11 berhasil membawa dan menjejakkan manusia untuk pertama kalinya di Bulan. Tentu kita semua masih ingat siapa saja awak dari Apollo 11 itu. Nama Niel Amstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins mungkin merupakan nama-nama yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Ketiga orang itulah para astronot yang dikirimkan oleh NASA dalam misi penerbangan manusia pertamakali ke Bulan dengan Apollo 11. Peristiwa ini tentunya menjadi suatu tolak ukur bagi kemajuan IPTEK kita, dan mungkin kedepannya penjelajahan ke Mars maupun planet lainnya dengan mengirimkan manusia pertama kesana bukan menjadi suatu impian lagi.

Namun sayang, setelah lebih dari tiga dekade terlewati pro kontra masih membayangi peristiwa bersejarah itu. Banyak oknum yang belum sepenuhnya mempercayai bahwa NASA benar-benar mendaratkan manusia ke Bulan dikarenakan beberapa sebab, diantaranya penguasaan teknologi yang belum memadai saat itu,dll. Era tahun 1969 merupakan masa dimana perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika belum berakhir. Mungkin karena ambisinya untuk memenangkan perang dingin inilah yang membuat pihak Amerika kemudian membuat suatu "kecurangan" dengan sebuah proyek rekayasanya yang mengambil setting pendaratan di bulan tsb. Satu fakta yang mungkin membuat Amerika "geram" adalah kabar keberhasilan Soviet yang telah mengorbitkan Vostok 1-nya bersama Yuri Gagarin, sebagai manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan ruang angkasa.

Tapi, benarkah misi Pendaratan Apollo 11 di bulan itu memang benar-benar dipalsukan oleh NASA dengan membuat filmnya di Studio?

Pada tanggal 15 Februari 2001,
American Fox TV Network menayangkan sebuah program yang disebut Conspiracy Theory : Did We Land on the Moon?
(Teori Konspirasi : Apakah Kita Sungguh Mendarat di Bulan?). Mitch Pileggi, seorang aktor dalam film X-Files memandu
acara satu jam ini, menyatakan bahwa NASA telah memalsukan seluruh proyek Apollo ke Bulan dengan membuat filnya
di Studio. Namun, mitos ini hanya diyakini sedikit orang di Amerika. Berdasarkan jejak pendapat Time pada tahun 1995
dan Gallup pada tahun 1999, yakni hanya sekitar 6% saja orang Amerika yang meragukan bahwa 12 Astronot telah
berjalan di bulan. Ke-6% orang-orang yang meragukan hal itulah yang disebut sebagai penganut teori konspirasi.

Para
penganut Teori Konspirasi diluar Amerika mungkin lebih banyak lagi, menurut taksiranku, saat ini lebih banyak orang
yang mempercayai mereka mengenai mitos tentang kepalsuan pendaraatan di Bulan yang dilakukan oleh NASA.CMIIW*

Para penganut teori konspirasi dan orang yang skeptis tentunya mempunyai banyak bukti akan hal ini. Menurut mereka
banyak beberapa hal yang aneh pada foto-foto yang dipublikasikan oleh pihak NASA selama misi ke bulan tsb.
Diantaranya foto yang memperlihatkan bendera tampak berkibar, padahal di Bulan tidak ada atmosfer dan angin.
Mereka juga menunjukkan bahwa dalam semua foto yang seharusnya memperlihatkan para astronot sedang berada di
permukaan Bulan yang hampa udara, mereka tidak melihat obyek gambaran bintang-bintang dilangit yang gelap.

Tapi, saya pribadi justru mempercayai bahwa misi Apollo 11 ke bulan itu bukanlah merupakan suatu kebohongan yang selama ini banyak digembar-gemborkan oleh para Skeptisme maupun penganut teori konspirasi .Mengapa?

Mungkin beberapa
penjelasan yang saya uraikan dibawah ini lebih bisa membuka pikiran kita bahwa sebenarnya apa yang selama ini
digembar-gemborkan oleh beberapa oknum yang menyatakan bahwa pendaratan Apollo 11 di bulan itu palsu, bisa aku
katakan merupakan sebuah tindakan "penyesatan" dan boleh dikatakan "fitnah". Berikut adalah point-point yang sering
dipertanyakan di beberapa forum luar menganai berbagai kejanggalan-kejanggalan tsb. Sengaja ditampilkan dalam gaya
tanya jawab yang disertakan beberapa gambar untuk lebih mudahkan teman-teman dalam membaca dan mencerna
uraian dibawah ini.

X : Penganut Konspirasi
Y : sebagai orang yg mempercayai Apollo 11 benar2 mendarat di Bulan

Point 1. Mana bintangnya?



X : coba lihat pict diatas,mengapa tidak ada bintang pada gambar yang diambil para astronot dari permukaan Bulan.
Logikanya tanpa atmosfer otomatis langit Bulan menjadi gelap. Jika demikian tentunya pengamat bisa melihat objek-objek
terang seperti bintang.

Y : Penjelasannya sangat sederhana, film dengan kualitas terbaik pun tidak dapat
memperlihatkan secara bersamaan dua objek , yg satu sangat terang (pakaian astronot warna putih yang terkena sinar
matahari) dan obyek lain yang redup (bintang). Story Mugrave, seorang astronot yg telah terbang keluar angkasa
sebanyak enam kali, mengatakan bahwa ketika ia berada diluar pesawat , dibawah sinar matahari yang terang, ia tidak
dapat melihat bintang-binatang. Namun ketika pesawat berada di dalam bayangan bumi dan matanya dapat beradaptasi
dengan lingkungan yg lebih gelap, pada saat itulah dia dapat melihat bintang.

Penjelasan lainnya, pada langit Bumi,
partikel-partikel atmosfer Bumi akan menghamburkan cahaya matahari pada panjang gelombang biru, sehingga langit
siang hari pun tampak biru. Berbeda dengan Bulan, yang hampir dapat dikatakan tidak memiliki atmosfer sehingga langit
senantiasa gelap, baik siang maupun malam. Jadi, jika kita berada di Bulan, tentunya bintang akan selalu terlihat. Tetapi
kenapa tidak terekam dalam gambar yang diambil Apollo? Dalam foto itu, sebenarnya bintang tersebut ada, namun
terlalu redup untuk ditangkap kamera. Kamera dan film yang digunakan oleh para astronot disetel untuk mengambil
gambar-gambar kegiatan di Bulan. Exposure timenya diatur sedemikian rupa agar dapat merekam kondisi permukaan
Bulan yang terang, bukan untuk mengambil gambar objek-objek lemah pada langit latar belakang.

Point 2. Mengapa bayangnya tidak paralel?

X : Mengapa bayangan astronot dan b agian-bagian peralatan ilmiah di permukaan bulan tidak benar-benar paralel? tidak masuk akal!!

Y : Bayangan itu tidak paralel karena hanya diterangi satu sumber cahaya yg jauh seperti matahari.
Namun, hal itu benar jika kamu berada dipermukaan yang rata dan tidak berefek 3 dimensi. Jika kita mecoba
memperlihatkan realitas 3 dimensi pada permukaan yg tidak rata di dalam foto dua dimensi yg memiliki kontras,
bayangan jatuh ke arah yg sedikit berbeda.

Point 3. Benderanya dapat berkibar?

Cropped photo taken a few seconds later, Buzz Aldrin's hand is down, head turned toward the camera, the flag is unchanged.

X : Mengapa bendera bisa berkibar ditempat yang hampa udara seperti bulan. Logikanya,bendera dapat berkibar
apabila ada angin, karena hanya udara yg bergeraklah yg dapat mengibarkan bendera.

Y :
1. Tidak ada angin di dalamstudio film kecuali jika kipas angin dihidupkan.
2. Jika ada cukup banyak angin di studio film,sehingga bendera berkibar , angin itu juga pasti menggerakkan debudebu
di kaki mereka.
3. Untuk bisa berkibar, bendera tidak selalu membutuhkan angin. Setidaknya di ruang angkasa hal inilah yang terjadi.
Pada kondisi di Bulan, bendera dipancangkan bukan hanya pada tiang vertikal, tapi terdapat juga tiang horizontal yang
ditambahkan di bagian atas bendera, sehingga bendera tersebut tampak tergantung dan merentang. Selain itu
permukaan Bulan yang keras mempersulit pemancangan tiang bendera, sehingga para astronot harus memutar tiang
tersebut maju mundur agar bisa ditanamkan di tanah bulan. Akibat gerakan ini, bendera tersebut berkibar, atau yang
sebenarnya lebih tepat jika disebut bergetar. Di Bumi kibaran bendera terjadi beberapa detik dan diperlambat oleh udara, tapi kondisi vakum di Bulan menyebabkan gerakan bendera tersebut tidak akan berhenti karena tidak ada gaya dari luar yang menghentikannya.

Sesungguhnya, bendera yg berkibar itu justru membuktikan bahwa para astronot
memang berada di Bulan. Bendera itu bergoyang karena baru saja dipasang. Dan terus bergoyang selama beberapa
waktu dengan cara yang tidak biasa karena gravitasi Bulan 1/6 gravitasi Bumi, dan karena tidak ada udara di bulan untuk segera menghentikan gerakan bendera.

Point 4. Mana Kawahnya?


X
: Pada foto yang lain, tidak tampak adanya
lubang bekas semburan roket (kawah) pada lokasi pendaratan. Untuk roket seukuran Apollo seharusnya semburannya dapat menimbulkan lubang yang besar pada permukaan Bulan. Jadi, bagaimana bisa roket mendarat mulus tanpa membekaskan jejak besar?

Y : Untuk melakukan sebuah pendaratan tentu tidak dilakukan dengan kecepatan tinggi tapi
dengan kecepatan yang diperlambat. Tidak ada satu orangpun yang memarkirkan mobilnya dengan kecepatan 100 km/jam. Hal yang sama berlaku juga pada Apollo 11. Semburan roket memiliki dorongan 5000 kg, tetapi roket tersebut diperlambat sampai sekitar 1500 kg saat mendekati permukaan. Dengan diameter pipa pengeluaran roket sebesar 54 inci (dari Ensiklopedia Astronautica), dan ukuran roket sekitar 2300 inci persegi, semburan roket hanya menimbulkan tekanan sekitar 0.75 kg /inci persegi. Tekanan sebesar ini tidak akan sampai menimbulkan jejak lubang yang besar.

Hasil foto-foto yang diambil di Bulan juga memperlihatkan adanya bayangan yang kurang gelap. Obyek yang seharusnya gelap karena berada dalam daerah bayangan, tetapi dalam foto dapat jelas terlihat, termasuk tulisan di sisi pesawat. Jiika Matahari merupakan satu-satunya sumber cahaya, dan tidak ada udara yang dapat menghamburkan cahaya, seharusnya bayangan yang terjadi sangat gelap. Sebuah persepsi yang salah. Memang ini bukan di Bumi dan cahaya Matahari tidak dapat dihamburkan dalam kondisi hampa udara. Tapi di Bulan masih ada sumber cahaya lain yang berasal dari Bulan sendiri. Debu di Bulan memiliki sifat yang khas: yaitu memantulkan kembali cahaya ke arah sumber cahaya berasal.

Point 5. Transmisi suara tidak ada jedanya sama sekali?

X : Transmisi suara dari bulan ke bumi
kok gak ada jedanya sama sekali, padahal mustinya kira-kira 5 detik, baru samapi ke bumi?
The relative sizes of, and distance between, Earth and Moon, to scale, with a beam of light travelling between them at the speed of light.

Y : Transmisi audionya sebenarnya ada jedany. Antara suara dari bulan
dan konfirmasi dari bumi tidak ada jeda. Itu jelas karena transkrip tersebut dicatat dari bumi. Contohnya pada potongan transkrip berikut :

1.102:41:12 Duke: Eagle, you've got 30 seconds to P64
2.102:41:19 Aldrin: Roger. (Pause)
3.102:41:27 Duke: Eagle, Houston. Coming up 8:30; you're looking great. (Pause)
4.102:41:35 Armstrong: (Garbled) 64.
5.102:41:37 Duke: We copy. (Long Pause)

Coba liat antara line 1 dan 2, ada 7 detik berlalu setelah mission control (Duke) memberikan informasi sampai terdengar konfirmasi dari Aldrin, waktu yang lebih dari cukup untuk gelombang elektromagnetik merambat ke bulan dan kembali lagi ke bumi. (jarak bumi ke bulan sekitar 360 ribu km, kecepatan cahaya sekitar 300 ribu km/s bolak balik cukup sekitar 2,4 detik saja)

Tapi coba perhatikan hanya ada 2 detik berlalu setelah informasi dari Armstrong dan konfirmasi dari mission control waktu yang juga lebih dari cukup untuk gelombang suara merambat dari speaker mission control ke telinga Duke lalu merambat dari mulut Duke ke mic dihadapannya.

Point 6. Masalah sabuk Radiasi Van Allen (Van Allen Belts)

X
: Untuk mencapai bulan , astronot harus melewati Sabuk Radiasi Van Allen, yang bisa meghasilkan jumlah radiasi cukup fatal, bagaimana mungkin mereka dapat selamat?

Y : Radiasi adalah hal yang tidak terlalu diperhatikan NASA sebelum penerbangan pertama, namun mereka
memenginvestasikan jumlah yang cukup besar untuk penelitian ini dan menentukan bahwa resikonya minimal. Apollo memerlukan satu jam untuk melewati sabuk radiasi untuk berangkat dan kembali lagi. Total radiasi yang diterima astronot sekitar satu rem. Orang akan mengalami kesakitan pada radiasi 100-200 rem, dan kematian pada radiasi 300+ rem. Jelas dosisnya memiliki rentang yang sangat jauh untuk dianggap beresiko.

Point 7. Tidak akan pernah ada foto yang berhasil diambil?

X
: Tidak akan ada foto yang bisa diambil di bulan, sebab film akan meleleh pada suhu 250°F.

Y : Film yang biasa akan segera meleleh jika di ekspos pada suhu 250°F, bagaimanapun film yang digunakan bukan film biasa, dan tidak pernah diekspos pada temperatur sekian. Astronot Apollo menggunakan film tranparansi khusus yang didisain spesifik, di bawah kontrak NASA, untuk lingkungan yang tidak ramah misal di Bulan. Menurut Kodak, film akan mulai melemah pada 200°F, dan tidak akan meleleh sampai pada suhu 500°F. Kamera juga diproteksi didalam casing spesial yang didisain agar tetap dingin. Situasi di Bulan yg hampa udara sangat berbeda dengan misal di dalam oven. Tanpa konveksi dan konduksi, metode yang mungkin untuk transfer panas hanyalah radiasi. Panas radiaktif bisa dialihkan secara efektif dengan membungkus material menggunakan permukaan reflektif, biasanya material putih. Casing dari kamera sama juga seperti seragam astronot,putih.



Sebenarnya,masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan dari pihak Skeptic , namun karena aku rasa terlalu banyak, maka pertanyaan2 yang paling sering ditanyakanlah yang ku ulas.

Namun, ada suatu bukti yang tidak dapat dibantah bahwa manusia benar-benar pernah pergi ke Bulan, yaitu batu-batu bulan yang dibawa dengan berat total 382 Kg, yg telah diperiksa oleh ratusan ahli geologi dari seluruh dunia.
see captions
Batuan Bulan yang berhasil dibawa para awak Apollo Batuan-batuan ini memiliki karakteristik yang sama dengan batuan bulan yg ditemukan di pesawat ruang angkasa Rusia tanpa awak. Yang perlu diketahui bahwa batuan bulan itu sangat aneh,diantaranya :

1. Karena hanya mengandung sedikit air
2. (lihat gambar ke-2 batu bulan ) Karena sering terkena sinar kosmis selama jutaan tahun di permukaan bulan yang hampa udara,maka terbentuklah lubang-lubang aneh dipermukaannya.
3. Batuan bulan sangat berbeda dengan batuan bumi, dan tidak dapat dipalsukan denganteknologi terbaru apapun. Untuk menghasilkan batuan bulan palsu , setidaknya kita harus melumatkannya dengan tekanan 1.000 atmosfer dan memanasinya dengan suhu 1.100 derajat celcius selama beberapa tahun. Kemudian, selagi tetap berada dalam tekanan, dinginkan perlahan selama beberapa tahun lagi. Betapa konyolnya NASA jika harus
bersusah payah melakukan hal ini semua, betul tidak tidak?

Seharusnya, kita semua tidak sepantasnya
terpengaruh pada berita yg hanya secara sepihak menyoroti perjalanan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin dalam menjadi misi pertama ke bulan.

Padahal ada beberapa misi yg sudah berhasil mendarat di bulan setelah Armostrong dan Aldrin.
Orang terakhir yg berjalan ke bulan adalah Gene Cernan yg melakukan misi bersama astronot Jack Schmitt, 7 - 19 Desember 1972.

Ada 6 misi Apollo yg sukses mendarat di Bulan antara 1969 - 1972.

Apollo 11



Astronot: Neill Armstrong, Buzz Aldrin & Michael Collins, 20 - 24 Juli 1969

Apollo 12

Alan Bean descends from the LM. (NASA)

Astronot: Alan L.Bean, Pete Conrad Jr, Richard Gordon Jr, 14 - 24 November 1969

Apollo 14

Launch of Apollo 14

Astronot: Edgar Mitchell, Stuart Roosa, Alan B. Sheperd, 31 Jan - 9 Feb 1971

Apollo 15

Jim Irwin salutes the US flag

Astronot: James B. Irwin, David R. Scott, Alfred Worden, 26 Jul - 7 Aug 1971

Apollo 16

John Young works at the LRV near the LM Orion (NASA)

Astronot: Charles M. Duke Jr, Thomas K. Mattingly II, James W. Young, 16 - 27 April 1972

Apollo 17

Schmitt stands next to a large boulder during EVA 3

Astronot: Eugene Cernan, Ronald B. Evans, Harrison H. Schmitt, 7 - 19 Desember 1972

Seandainya pendaratan tersebut memang palsu, apakah NASA begitu ceroboh sehingga meninggalkan banyak bukti untuk diungkapkan? Jika bayangan yang muncul di foto salah, mengapa tidak satupun personel NASA yang menyadarinya? Dan juga, kalau AS memalsukan pendaratan di bulan maka Uni Soviet dengan senang hati mempermalukan rivalnya dengan membongkar kebohongan-kebohongan yang telah mereka perbuat, tapi kenyataannya tidak, bahkan Uni Soviet sendiri hingga sekarang tidak membantah mereka dikalahkan AS dalam perlombaan mendarat di bulan.

Jika dipikir-pikir lagi, NASA telah berulang kali mendaratkan beberapa wahana luar angkasanya seperti misi tanpa awak Probe-nya hingga ke Jupiter dan Spirit-nya ke Mars, jika hanya mendaratkan manusia ke bulan yang jaraknya lebih dekat dari Bumi sepertinya sangatlah mungkin mereka lakukan. Seperti yang saya katakan di paragraf pertama artikel ini,pengiriman manusia ke planet lain, mungkin ke-Mars sepertinya tinggal menunggu waktu saja.

Satu lagi yang harus menjadi bahan renungan kita semua, jika kita tetap meyakini teori konspirasi, sama saja kita tidak menghargai hasil kerja keras jejaring global yang talah melibatkan 400.000 ilmuwan, ahli mesin, pegawai, pengacara, akuntan, teknisi dan petugas perpustakaan yang membantu mewujudkan proyek monumental ini.

Tambahan:

Pada Point 6 diatas sedikit menyinggung sedikit
tetang Sabuk Radiasi Van Allen. Bagi teman-teman yang belum tahu apa itu Van Allen Belts,berikut adalahpenjelasannya :

Van Allen radiation belts


Sabuk Radiasi Van Allen (Van Allen Belts), adalah dua buah sabuk radiasi (atau juga sering dianggap sebagai sebuah sabuk tunggal dengan intensitas bervariasi) yang menggantung pada ketinggian 3000 dan 35.000 km diatas atmosfir Bumi. Keberadaan sabuk ini pertama kali terdeteksi oleh satelit Explorer 1. Satelit yang diluncurkan pada 31 Januari 1958 ini adalah satelit pertama yang berhasil diluncurkan ke orbit oleh Amerika Serikat.

Sabuk ini dinamai menurut nama James A. Van Allen, seorang ahli astrofisika berkebangsaan Amerika yang pertama kali memprediksi keberadaan sabuk ini setelah melakukan interpretasi atas data yang dikirimkan oleh Explorer. Daerah dimana sabuk radiasi ini berada disebut sebagai magnetosfir untuk membedakannya dengan lapisan atmosfir. Partikel pada sabuk radiasi ini berputar sepanjang jalur magnetik Bumi yang membentang diatas katulistiwa ke kutub utara hingga kutub selatan untuk kemudian kembali ke atas garis katulistiwa. Lontaran partikel dari matahari yang terperangkap oleh sabuk radiasi ini inilah yang bertanggung jawab terhadap terjadinya aurora, khususnya aurora borealis (aurora yang terjadi di kutub utara). Sabuk radiasi Van Allen juga berfungsi sebagai semacam tameng pelindung yang mencegah radiasi yang berbahaya agar tidak sampai mencapai Bumi.

Konspirasi : Apakah Kita Sungguh Mendarat Di Bulan?

Tahun 1969, pesawat Apollo 11 berhasil membawa dan menjejakkan manusia untuk pertama kalinya di Bulan. Tentu kita semua masih ingat siapa saja awak dari Apollo 11 itu. Nama Niel Amstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins mungkin merupakan nama-nama yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Ketiga orang itulah para astronot yang dikirimkan oleh NASA dalam misi penerbangan manusia pertamakali ke Bulan dengan Apollo 11. Peristiwa ini tentunya menjadi suatu tolak ukur bagi kemajuan IPTEK kita, dan mungkin kedepannya penjelajahan ke Mars maupun planet lainnya dengan mengirimkan manusia pertama kesana bukan menjadi suatu impian lagi.

Namun sayang, setelah lebih dari tiga dekade terlewati pro kontra masih membayangi peristiwa bersejarah itu. Banyak oknum yang belum sepenuhnya mempercayai bahwa NASA benar-benar mendaratkan manusia ke Bulan dikarenakan beberapa sebab, diantaranya penguasaan teknologi yang belum memadai saat itu,dll. Era tahun 1969 merupakan masa dimana perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika belum berakhir. Mungkin karena ambisinya untuk memenangkan perang dingin inilah yang membuat pihak Amerika kemudian membuat suatu "kecurangan" dengan sebuah proyek rekayasanya yang mengambil setting pendaratan di bulan tsb. Satu fakta yang mungkin membuat Amerika "geram" adalah kabar keberhasilan Soviet yang telah mengorbitkan Vostok 1-nya bersama Yuri Gagarin, sebagai manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan ruang angkasa.

Tapi, benarkah misi Pendaratan Apollo 11 di bulan itu memang benar-benar dipalsukan oleh NASA dengan membuat filmnya di Studio?

Pada tanggal 15 Februari 2001,
American Fox TV Network menayangkan sebuah program yang disebut Conspiracy Theory : Did We Land on the Moon?
(Teori Konspirasi : Apakah Kita Sungguh Mendarat di Bulan?). Mitch Pileggi, seorang aktor dalam film X-Files memandu
acara satu jam ini, menyatakan bahwa NASA telah memalsukan seluruh proyek Apollo ke Bulan dengan membuat filnya
di Studio. Namun, mitos ini hanya diyakini sedikit orang di Amerika. Berdasarkan jejak pendapat Time pada tahun 1995
dan Gallup pada tahun 1999, yakni hanya sekitar 6% saja orang Amerika yang meragukan bahwa 12 Astronot telah
berjalan di bulan. Ke-6% orang-orang yang meragukan hal itulah yang disebut sebagai penganut teori konspirasi.

Para
penganut Teori Konspirasi diluar Amerika mungkin lebih banyak lagi, menurut taksiranku, saat ini lebih banyak orang
yang mempercayai mereka mengenai mitos tentang kepalsuan pendaraatan di Bulan yang dilakukan oleh NASA.CMIIW*

Para penganut teori konspirasi dan orang yang skeptis tentunya mempunyai banyak bukti akan hal ini. Menurut mereka
banyak beberapa hal yang aneh pada foto-foto yang dipublikasikan oleh pihak NASA selama misi ke bulan tsb.
Diantaranya foto yang memperlihatkan bendera tampak berkibar, padahal di Bulan tidak ada atmosfer dan angin.
Mereka juga menunjukkan bahwa dalam semua foto yang seharusnya memperlihatkan para astronot sedang berada di
permukaan Bulan yang hampa udara, mereka tidak melihat obyek gambaran bintang-bintang dilangit yang gelap.

Tapi, saya pribadi justru mempercayai bahwa misi Apollo 11 ke bulan itu bukanlah merupakan suatu kebohongan yang selama ini banyak digembar-gemborkan oleh para Skeptisme maupun penganut teori konspirasi .Mengapa?

Mungkin beberapa
penjelasan yang saya uraikan dibawah ini lebih bisa membuka pikiran kita bahwa sebenarnya apa yang selama ini
digembar-gemborkan oleh beberapa oknum yang menyatakan bahwa pendaratan Apollo 11 di bulan itu palsu, bisa aku
katakan merupakan sebuah tindakan "penyesatan" dan boleh dikatakan "fitnah". Berikut adalah point-point yang sering
dipertanyakan di beberapa forum luar menganai berbagai kejanggalan-kejanggalan tsb. Sengaja ditampilkan dalam gaya
tanya jawab yang disertakan beberapa gambar untuk lebih mudahkan teman-teman dalam membaca dan mencerna
uraian dibawah ini.

X : Penganut Konspirasi
Y : sebagai orang yg mempercayai Apollo 11 benar2 mendarat di Bulan

Point 1. Mana bintangnya?



X : coba lihat pict diatas,mengapa tidak ada bintang pada gambar yang diambil para astronot dari permukaan Bulan.
Logikanya tanpa atmosfer otomatis langit Bulan menjadi gelap. Jika demikian tentunya pengamat bisa melihat objek-objek
terang seperti bintang.

Y : Penjelasannya sangat sederhana, film dengan kualitas terbaik pun tidak dapat
memperlihatkan secara bersamaan dua objek , yg satu sangat terang (pakaian astronot warna putih yang terkena sinar
matahari) dan obyek lain yang redup (bintang). Story Mugrave, seorang astronot yg telah terbang keluar angkasa
sebanyak enam kali, mengatakan bahwa ketika ia berada diluar pesawat , dibawah sinar matahari yang terang, ia tidak
dapat melihat bintang-binatang. Namun ketika pesawat berada di dalam bayangan bumi dan matanya dapat beradaptasi
dengan lingkungan yg lebih gelap, pada saat itulah dia dapat melihat bintang.

Penjelasan lainnya, pada langit Bumi,
partikel-partikel atmosfer Bumi akan menghamburkan cahaya matahari pada panjang gelombang biru, sehingga langit
siang hari pun tampak biru. Berbeda dengan Bulan, yang hampir dapat dikatakan tidak memiliki atmosfer sehingga langit
senantiasa gelap, baik siang maupun malam. Jadi, jika kita berada di Bulan, tentunya bintang akan selalu terlihat. Tetapi
kenapa tidak terekam dalam gambar yang diambil Apollo? Dalam foto itu, sebenarnya bintang tersebut ada, namun
terlalu redup untuk ditangkap kamera. Kamera dan film yang digunakan oleh para astronot disetel untuk mengambil
gambar-gambar kegiatan di Bulan. Exposure timenya diatur sedemikian rupa agar dapat merekam kondisi permukaan
Bulan yang terang, bukan untuk mengambil gambar objek-objek lemah pada langit latar belakang.

Point 2. Mengapa bayangnya tidak paralel?

X : Mengapa bayangan astronot dan b agian-bagian peralatan ilmiah di permukaan bulan tidak benar-benar paralel? tidak masuk akal!!

Y : Bayangan itu tidak paralel karena hanya diterangi satu sumber cahaya yg jauh seperti matahari.
Namun, hal itu benar jika kamu berada dipermukaan yang rata dan tidak berefek 3 dimensi. Jika kita mecoba
memperlihatkan realitas 3 dimensi pada permukaan yg tidak rata di dalam foto dua dimensi yg memiliki kontras,
bayangan jatuh ke arah yg sedikit berbeda.

Point 3. Benderanya dapat berkibar?

Cropped photo taken a few seconds later, Buzz Aldrin's hand is down, head turned toward the camera, the flag is unchanged.

X : Mengapa bendera bisa berkibar ditempat yang hampa udara seperti bulan. Logikanya,bendera dapat berkibar
apabila ada angin, karena hanya udara yg bergeraklah yg dapat mengibarkan bendera.

Y :
1. Tidak ada angin di dalamstudio film kecuali jika kipas angin dihidupkan.
2. Jika ada cukup banyak angin di studio film,sehingga bendera berkibar , angin itu juga pasti menggerakkan debudebu
di kaki mereka.
3. Untuk bisa berkibar, bendera tidak selalu membutuhkan angin. Setidaknya di ruang angkasa hal inilah yang terjadi.
Pada kondisi di Bulan, bendera dipancangkan bukan hanya pada tiang vertikal, tapi terdapat juga tiang horizontal yang
ditambahkan di bagian atas bendera, sehingga bendera tersebut tampak tergantung dan merentang. Selain itu
permukaan Bulan yang keras mempersulit pemancangan tiang bendera, sehingga para astronot harus memutar tiang
tersebut maju mundur agar bisa ditanamkan di tanah bulan. Akibat gerakan ini, bendera tersebut berkibar, atau yang
sebenarnya lebih tepat jika disebut bergetar. Di Bumi kibaran bendera terjadi beberapa detik dan diperlambat oleh udara, tapi kondisi vakum di Bulan menyebabkan gerakan bendera tersebut tidak akan berhenti karena tidak ada gaya dari luar yang menghentikannya.

Sesungguhnya, bendera yg berkibar itu justru membuktikan bahwa para astronot
memang berada di Bulan. Bendera itu bergoyang karena baru saja dipasang. Dan terus bergoyang selama beberapa
waktu dengan cara yang tidak biasa karena gravitasi Bulan 1/6 gravitasi Bumi, dan karena tidak ada udara di bulan untuk segera menghentikan gerakan bendera.

Point 4. Mana Kawahnya?


X
: Pada foto yang lain, tidak tampak adanya
lubang bekas semburan roket (kawah) pada lokasi pendaratan. Untuk roket seukuran Apollo seharusnya semburannya dapat menimbulkan lubang yang besar pada permukaan Bulan. Jadi, bagaimana bisa roket mendarat mulus tanpa membekaskan jejak besar?

Y : Untuk melakukan sebuah pendaratan tentu tidak dilakukan dengan kecepatan tinggi tapi
dengan kecepatan yang diperlambat. Tidak ada satu orangpun yang memarkirkan mobilnya dengan kecepatan 100 km/jam. Hal yang sama berlaku juga pada Apollo 11. Semburan roket memiliki dorongan 5000 kg, tetapi roket tersebut diperlambat sampai sekitar 1500 kg saat mendekati permukaan. Dengan diameter pipa pengeluaran roket sebesar 54 inci (dari Ensiklopedia Astronautica), dan ukuran roket sekitar 2300 inci persegi, semburan roket hanya menimbulkan tekanan sekitar 0.75 kg /inci persegi. Tekanan sebesar ini tidak akan sampai menimbulkan jejak lubang yang besar.

Hasil foto-foto yang diambil di Bulan juga memperlihatkan adanya bayangan yang kurang gelap. Obyek yang seharusnya gelap karena berada dalam daerah bayangan, tetapi dalam foto dapat jelas terlihat, termasuk tulisan di sisi pesawat. Jiika Matahari merupakan satu-satunya sumber cahaya, dan tidak ada udara yang dapat menghamburkan cahaya, seharusnya bayangan yang terjadi sangat gelap. Sebuah persepsi yang salah. Memang ini bukan di Bumi dan cahaya Matahari tidak dapat dihamburkan dalam kondisi hampa udara. Tapi di Bulan masih ada sumber cahaya lain yang berasal dari Bulan sendiri. Debu di Bulan memiliki sifat yang khas: yaitu memantulkan kembali cahaya ke arah sumber cahaya berasal.

Point 5. Transmisi suara tidak ada jedanya sama sekali?

X : Transmisi suara dari bulan ke bumi
kok gak ada jedanya sama sekali, padahal mustinya kira-kira 5 detik, baru samapi ke bumi?
The relative sizes of, and distance between, Earth and Moon, to scale, with a beam of light travelling between them at the speed of light.

Y : Transmisi audionya sebenarnya ada jedany. Antara suara dari bulan
dan konfirmasi dari bumi tidak ada jeda. Itu jelas karena transkrip tersebut dicatat dari bumi. Contohnya pada potongan transkrip berikut :

1.102:41:12 Duke: Eagle, you've got 30 seconds to P64
2.102:41:19 Aldrin: Roger. (Pause)
3.102:41:27 Duke: Eagle, Houston. Coming up 8:30; you're looking great. (Pause)
4.102:41:35 Armstrong: (Garbled) 64.
5.102:41:37 Duke: We copy. (Long Pause)

Coba liat antara line 1 dan 2, ada 7 detik berlalu setelah mission control (Duke) memberikan informasi sampai terdengar konfirmasi dari Aldrin, waktu yang lebih dari cukup untuk gelombang elektromagnetik merambat ke bulan dan kembali lagi ke bumi. (jarak bumi ke bulan sekitar 360 ribu km, kecepatan cahaya sekitar 300 ribu km/s bolak balik cukup sekitar 2,4 detik saja)

Tapi coba perhatikan hanya ada 2 detik berlalu setelah informasi dari Armstrong dan konfirmasi dari mission control waktu yang juga lebih dari cukup untuk gelombang suara merambat dari speaker mission control ke telinga Duke lalu merambat dari mulut Duke ke mic dihadapannya.

Point 6. Masalah sabuk Radiasi Van Allen (Van Allen Belts)

X
: Untuk mencapai bulan , astronot harus melewati Sabuk Radiasi Van Allen, yang bisa meghasilkan jumlah radiasi cukup fatal, bagaimana mungkin mereka dapat selamat?

Y : Radiasi adalah hal yang tidak terlalu diperhatikan NASA sebelum penerbangan pertama, namun mereka
memenginvestasikan jumlah yang cukup besar untuk penelitian ini dan menentukan bahwa resikonya minimal. Apollo memerlukan satu jam untuk melewati sabuk radiasi untuk berangkat dan kembali lagi. Total radiasi yang diterima astronot sekitar satu rem. Orang akan mengalami kesakitan pada radiasi 100-200 rem, dan kematian pada radiasi 300+ rem. Jelas dosisnya memiliki rentang yang sangat jauh untuk dianggap beresiko.

Point 7. Tidak akan pernah ada foto yang berhasil diambil?

X
: Tidak akan ada foto yang bisa diambil di bulan, sebab film akan meleleh pada suhu 250°F.

Y : Film yang biasa akan segera meleleh jika di ekspos pada suhu 250°F, bagaimanapun film yang digunakan bukan film biasa, dan tidak pernah diekspos pada temperatur sekian. Astronot Apollo menggunakan film tranparansi khusus yang didisain spesifik, di bawah kontrak NASA, untuk lingkungan yang tidak ramah misal di Bulan. Menurut Kodak, film akan mulai melemah pada 200°F, dan tidak akan meleleh sampai pada suhu 500°F. Kamera juga diproteksi didalam casing spesial yang didisain agar tetap dingin. Situasi di Bulan yg hampa udara sangat berbeda dengan misal di dalam oven. Tanpa konveksi dan konduksi, metode yang mungkin untuk transfer panas hanyalah radiasi. Panas radiaktif bisa dialihkan secara efektif dengan membungkus material menggunakan permukaan reflektif, biasanya material putih. Casing dari kamera sama juga seperti seragam astronot,putih.



Sebenarnya,masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan dari pihak Skeptic , namun karena aku rasa terlalu banyak, maka pertanyaan2 yang paling sering ditanyakanlah yang ku ulas.

Namun, ada suatu bukti yang tidak dapat dibantah bahwa manusia benar-benar pernah pergi ke Bulan, yaitu batu-batu bulan yang dibawa dengan berat total 382 Kg, yg telah diperiksa oleh ratusan ahli geologi dari seluruh dunia.
see captions
Batuan Bulan yang berhasil dibawa para awak Apollo Batuan-batuan ini memiliki karakteristik yang sama dengan batuan bulan yg ditemukan di pesawat ruang angkasa Rusia tanpa awak. Yang perlu diketahui bahwa batuan bulan itu sangat aneh,diantaranya :

1. Karena hanya mengandung sedikit air
2. (lihat gambar ke-2 batu bulan ) Karena sering terkena sinar kosmis selama jutaan tahun di permukaan bulan yang hampa udara,maka terbentuklah lubang-lubang aneh dipermukaannya.
3. Batuan bulan sangat berbeda dengan batuan bumi, dan tidak dapat dipalsukan denganteknologi terbaru apapun. Untuk menghasilkan batuan bulan palsu , setidaknya kita harus melumatkannya dengan tekanan 1.000 atmosfer dan memanasinya dengan suhu 1.100 derajat celcius selama beberapa tahun. Kemudian, selagi tetap berada dalam tekanan, dinginkan perlahan selama beberapa tahun lagi. Betapa konyolnya NASA jika harus
bersusah payah melakukan hal ini semua, betul tidak tidak?

Seharusnya, kita semua tidak sepantasnya
terpengaruh pada berita yg hanya secara sepihak menyoroti perjalanan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin dalam menjadi misi pertama ke bulan.

Padahal ada beberapa misi yg sudah berhasil mendarat di bulan setelah Armostrong dan Aldrin.
Orang terakhir yg berjalan ke bulan adalah Gene Cernan yg melakukan misi bersama astronot Jack Schmitt, 7 - 19 Desember 1972.

Ada 6 misi Apollo yg sukses mendarat di Bulan antara 1969 - 1972.

Apollo 11



Astronot: Neill Armstrong, Buzz Aldrin & Michael Collins, 20 - 24 Juli 1969

Apollo 12

Alan Bean descends from the LM. (NASA)

Astronot: Alan L.Bean, Pete Conrad Jr, Richard Gordon Jr, 14 - 24 November 1969

Apollo 14

Launch of Apollo 14

Astronot: Edgar Mitchell, Stuart Roosa, Alan B. Sheperd, 31 Jan - 9 Feb 1971

Apollo 15

Jim Irwin salutes the US flag

Astronot: James B. Irwin, David R. Scott, Alfred Worden, 26 Jul - 7 Aug 1971

Apollo 16

John Young works at the LRV near the LM Orion (NASA)

Astronot: Charles M. Duke Jr, Thomas K. Mattingly II, James W. Young, 16 - 27 April 1972

Apollo 17

Schmitt stands next to a large boulder during EVA 3

Astronot: Eugene Cernan, Ronald B. Evans, Harrison H. Schmitt, 7 - 19 Desember 1972

Seandainya pendaratan tersebut memang palsu, apakah NASA begitu ceroboh sehingga meninggalkan banyak bukti untuk diungkapkan? Jika bayangan yang muncul di foto salah, mengapa tidak satupun personel NASA yang menyadarinya? Dan juga, kalau AS memalsukan pendaratan di bulan maka Uni Soviet dengan senang hati mempermalukan rivalnya dengan membongkar kebohongan-kebohongan yang telah mereka perbuat, tapi kenyataannya tidak, bahkan Uni Soviet sendiri hingga sekarang tidak membantah mereka dikalahkan AS dalam perlombaan mendarat di bulan.

Jika dipikir-pikir lagi, NASA telah berulang kali mendaratkan beberapa wahana luar angkasanya seperti misi tanpa awak Probe-nya hingga ke Jupiter dan Spirit-nya ke Mars, jika hanya mendaratkan manusia ke bulan yang jaraknya lebih dekat dari Bumi sepertinya sangatlah mungkin mereka lakukan. Seperti yang saya katakan di paragraf pertama artikel ini,pengiriman manusia ke planet lain, mungkin ke-Mars sepertinya tinggal menunggu waktu saja.

Satu lagi yang harus menjadi bahan renungan kita semua, jika kita tetap meyakini teori konspirasi, sama saja kita tidak menghargai hasil kerja keras jejaring global yang talah melibatkan 400.000 ilmuwan, ahli mesin, pegawai, pengacara, akuntan, teknisi dan petugas perpustakaan yang membantu mewujudkan proyek monumental ini.

Tambahan:

Pada Point 6 diatas sedikit menyinggung sedikit
tetang Sabuk Radiasi Van Allen. Bagi teman-teman yang belum tahu apa itu Van Allen Belts,berikut adalahpenjelasannya :

Van Allen radiation belts


Sabuk Radiasi Van Allen (Van Allen Belts), adalah dua buah sabuk radiasi (atau juga sering dianggap sebagai sebuah sabuk tunggal dengan intensitas bervariasi) yang menggantung pada ketinggian 3000 dan 35.000 km diatas atmosfir Bumi. Keberadaan sabuk ini pertama kali terdeteksi oleh satelit Explorer 1. Satelit yang diluncurkan pada 31 Januari 1958 ini adalah satelit pertama yang berhasil diluncurkan ke orbit oleh Amerika Serikat.

Sabuk ini dinamai menurut nama James A. Van Allen, seorang ahli astrofisika berkebangsaan Amerika yang pertama kali memprediksi keberadaan sabuk ini setelah melakukan interpretasi atas data yang dikirimkan oleh Explorer. Daerah dimana sabuk radiasi ini berada disebut sebagai magnetosfir untuk membedakannya dengan lapisan atmosfir. Partikel pada sabuk radiasi ini berputar sepanjang jalur magnetik Bumi yang membentang diatas katulistiwa ke kutub utara hingga kutub selatan untuk kemudian kembali ke atas garis katulistiwa. Lontaran partikel dari matahari yang terperangkap oleh sabuk radiasi ini inilah yang bertanggung jawab terhadap terjadinya aurora, khususnya aurora borealis (aurora yang terjadi di kutub utara). Sabuk radiasi Van Allen juga berfungsi sebagai semacam tameng pelindung yang mencegah radiasi yang berbahaya agar tidak sampai mencapai Bumi.

JEJAK-JEJAK IBLIS DI DEVON

JEJAK-JEJAK IBLIS DI DEVON

“Sebuah sensasi membuncah di wilayah Topsham, Lympstone, Exmouth, Teighmouth dan Dawlish di selatan Devon, yang dipicu oleh penemuan sejumlah besar jejak-jejak kaki yang aneh dan misterius. Sejauh ini dipercaya sebagai tanda yang dibuat langsung oleh iblis…”

Begitu kutipan dari surat kabar kuno The Times terbitan 16 Februari 1855, sebuah lead berita yang membahas soal jejak-jejak misterius yang muncul di atas lapisan salju yang menutup wilayah Devon di bagian selatan Inggris.

Kisah ini berawal saat puncak musim dingin melanda wilayah selatan Inggris, awal Februari 1855. Dimulai saat malam 7 Februari sampai dinihari 8 Februari 1855, salju tebal turun dan menutup seluruh daratan di wilayah Devon dengan warna putih yang dingin. Seorang tukang roti di kota kecil Topsham, mengawali harinya dengan sebuah kejutan. Ia menemukan jejak-jejak aneh di dekat tokonya. Jejak-jejak berderet itu tampak masih begitu segar dan sangat jelas.

Ia keluar sebentar dari tokonya, melihat jejak itu memanjang menuju wilayah sekitar. Saat berbalik akan masuk kembali ke tokonya, ia terkejut melihat jejak yang sama menempel di tembok tokonya, menuju atap. Ada lima bekas jejak yang terlihat jelas. Walau heran, tetapi ia tak mau berpikir panjang.

Tetapi kehebohan segera terjadi di pagi itu. Para tetangga yang berkunjung ke toko roti itu ramai bertutur soal jejak misterius yang terlihat di seluruh wilayah.

Bukan hanya di Topsham, jejak-jejak yang sama juga menyebar di lima wilayah dalam Distrik Devon, Inggris. Sebuah jejak berukuran sama, panjang 4 inci, lebar 2,75 inci, dengan jarak antara 8 inci per jejak.

Jejak-jejak itu terlihat di semua tempat dalam varian zig-zag dengan pola gerakan tertentu, mulai dari jalan raya, pekarangan rumah, kebun, tembok pagar, atap, kandang kuda, belukar hingga di hutan. Bahkan jejak itu juga terlihat di lapisan atas Sungai Exe yang membeku di sekitar wilayah Devon.

Hasil penelusuran merujuk pada sebuah rentang jejak yang panjang. Berawal dari wilayah Topshan dan Bicton di utara Devon, melintasi Exmouth, menyeberangi tepian perairan dekat Kastil Powdersham, terus bersambung ke berbagai kebun, permukiman, taman dan berakhir di wilayah Dawles dan Totnes di selatan Devon. Jejak aneh yang misterius itu terlihat sampai jarak ratusan mil.

Agaknya jejak-jejak itu tak terhalang oleh rintangan apa pun. Jika berhadapan dengan tembok, jejak terlihat mendaki sampai ke puncak, jejak itu juga terlihat menembus tumpukan jerami pakan ternak, meniti lubang kecil berdiameter 6 inci di dinding belakang gudang. Bahkan ada juga jejak yang melintasi saluran air bawah tanah dan menerobos pipa air.

Jejak itu tampak cukup dalam dan jelas di atas salju dan lapisan sungai yang membeku. Bekasnya seperti besi panas, sehingga mampu meninggalkan jejak menghitam di dinding rumah yang tidak tertutup salju. Di salah satu gereja di wilayah Woodbury, Devon, jejak itu membekas di pintu gereja. Terlihat seperti bekas tempelan benda panas yang jelas. Bahkan di bekas jejak di wilayah Dawlish yang menghilang ke sebuah rekahan celah di tanah, anjing-anjing meronta dan melolong seperti ketakutan.

Sejumlah besar kelompok masyarakat sejak pagi, berinisiatif meneliti dan mengikuti jejak-jejak aneh itu. Mereka mempersenjatai diri dengan garpu kebun, sekop, bahkan alat pemukul. Takut kalau-kalau binatang buas telah berkeliaran di sekitar wilayah mereka. Mereka mengikuti jejak itu bersama anjing-anjingnya hingga malam, namun anjing terus melolong dan berontak untuk tidak melanjutkan pencarian. Alhasil, kelompok itu tidak menemukan apa-apa kecuali jejak yang tetap terlihat hingga malam. Keanehan demi keanehan membuat mereka mulai dikecam rasa takut dan kepanikan.

Melihat jejak yang terpatri di atas salju, es dan banyak tempat lainnya, mereka berkesimpulan bahwa itu sama sekali bukan jejak binatang. Bentuknya mirip ladam kuda, namun dalam tekstur yang aneh seperti kuku binatang bercabang dua (kuku belah) dan berdiri di atas kedua kaki. Di tengah kekalutan, muncul anggapan bahwa itu adalah jejak-jejak “Old Nick” dalam legenda Inggris, makhluk yang dipercaya sebagai iblis yang menampakkan diri ke bumi. Jejak itu memberi pesan ancaman kutukan iblis! Benarkah?

Wilayah Itu Bernama Devon
Devon adalah sebuah distrik di wilayah baratdaya Inggris, wilayah yang terdiri dari kota-kota kecil di hamparan teritori seluas 6.710 km persegi. Dihuni kurang dari satu juta penduduk, Devon terletak di antara dua perairan, yakni Selat Inggris (English Channel) di selatan dan Selat Bristol (Bristol Channel) di utara.

Devon terkenal dengan berbagai pemandangan alamnya yang indah. Kini menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di Inggris. Mulai dari wisata laut, pantai, perbukitan, lembah, hingga wisata alam pedalaman di Dartmoor National Park. Ada dua sungai utama yang mengalir di wilayah Devon, yakni Sungai Tamar dan Sungai Exe.

Sejak zaman dulu, Devon telah menjadi wilayah yang sangat tenang dan damai. Terkenal dengan alamnya yang indah dan salju yang memukau di musim dingin. Namun juga dikenang sebagai salah satu daerah dengan misteri alam yang luar biasa. Jejak-jejak iblis menjadi satu kisah misteri yang tersisa di Devon.

Telapak Kaki Iblis yang Tak Terjelaskan

Jejak-jejak kaki makhluk misterius di Devon, diklaim banyak orang sebagai jejak telapak kaki iblis. Laporan mengenai penampakan jejak ini muncul dari lima daerah di Distrik Devon, Inggris, mencapai radius ratusan mil dalam satu pagi yang dingin, 8 Februari 1855.

Laporan-laporan dari ratusan saksi mata mengalir ke kantor redaksi suratkabar lokal. Hingga akhirnya artikel mengenai jejak-jejak misterius di Devon dilansir beberapa media sebagai fenomena "The Devil's Footprints". Artikel-artikel ini menarik banyak ilmuwan, paranormal dan tentu saja turis yang penasaran. Benarkah itu merupakan jejak telapak kaki iblis?

Selama seratus lima puluh dua tahun, tak ada jawaban memuaskan mengenai fenomena ini. Banyak orang yang tetap percaya bahwa itu benar-benar jejak telapak kaki iblis hingga hari ini!

Sejumlah penelitian di masa itu dan akhir-akhir ini mungkin terkendala oleh tidak adanya bukti otentik. Walau ratusan orang memberikan deskripsi dan gambaran yang sama atau hampir sama tentang hal tersebut, namun memang tidak ada bukti berupa foto atau sampel yang bisa mendukung sebuah penelitian yang tak terbantahkan.

Begitupun, ada beberapa ahli yang mencoba memberi penjelasan terhadap fenomena misterius di Devon ini. Meramu sejumlah keterangan saksi mata, mereka menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang mencoba menjawab pertanyaan mengenai hal tersebut.

Teori Richard Owen
Sir Richard Owen (1804-1892), seorang ahli biologi, anatomi, paleontolog Inggris, tertarik untuk melakukan penelitian terhadap fenomena jejak telapak kaki iblis di Devon. Setelah fase penelitiannya selesai, ia menyimpulkan bahwa jejak itu tak lain adalah jejak kaki badger (semacam musang). Walau hewan ini cenderung berhibernasi saat musim dingin, namun dengan alasan tertentu, sesekali bisa juga menjelajah di udara dingin untuk mencari makan.

Badger selalu berjalan dengan cara yang unik. Walau ia berkaki empat, tetapi kaki belakangnya selalu menapak persis di bekas jejak kaki depannya. Ini yang menjelaskan mengapa jejak itu terlihat seperti bekas jejak makhluk berkaki dua.

Kelemahan fatal yang dilakukan Owen, bahwa ia tidak pernah melihat langsung jejak kaki di Devon kecuali dari ilustrasi yang dibuat rekannya dari bekas jejak yang telah mencair. Sebab bentuk telapak badger sama sekali tidak mirip dengan jejak segar yang terlihat di Devon.

Begitupun banyak naturalis dan ahli biologi yang senada dengannya bahwa itu adalah jejak makhluk sejenis musang atau jejak hewan pengerat langka, bangsa tikus atau tupai dan sejenisnya.

Teori Lain

Teori lain muncul dari seorang pendeta Henry Fudsen. Berdasarkan telaah terhadap bekas jejaknya, ia yakin itu adalah semacam jejak hewan buas dari kelompok satwa berkuku belah yang tergolong langka dan belum dikenali. Tidak ada landasan ilmiah lain yang menguatkan teorinya, kecuali upaya menentang soal fenomena iblis yang menampakkan diri di bumi.

Ahli dan peneliti lain juga hanya mengajukan kesimpulan dangkal seperti dugaan jenis kanguru yang lepas dari kebun binatang keliling yang saat itu berada di dekat Devon. Ada juga yang menganggap itu adalah jejak rubah, keledai yang ladamnya rusak, tikus, kelinci, burung dan banyak satwa lainnya. Namun tak ada yang benar-benar punya landasan metodologi penelitian ilmiah yang terpercaya atau melihat langsung jejak-jejak kaki di Devon saat masih segar, kecuali hanya menebak saja. Bahkan konyolnya, ada yang menganggap itu akibat tetesan hujan dan proses pembekuan yang cepat, sehingga menimbulkan efek seperti jejak. Tapi bagaimana mungkin bisa dalam lajur pola jejak seperti makhluk yang berjalan dengan kedua kaki sejauh ratusan mil?

Maka penduduk yang melihat langsung jejak-jejak kaki di Devon tetap berkeyakinan bahwa itu adalah jejak telapak kaki iblis. Menyiratkan pertanda buruk bahwa iblis berada di sekitar mereka dan menanti saat untuk menyeret manusia dalam "neraka" yang panas. Kisah ini kemudian diturunkan dari mulut ke mulut di saat musim dingin tiba dan menjadi legenda kekal di Devon, menunggu para ahli mengungkap kebenarannya sampai jejak baru muncul.

Jejak Lain di Luar Devon

Merebaknya isu jejak-jejak iblis di Devon sangat menggemparkan daratan Inggris. Kisah ini pun menyebar ke seluruh Benua Eropa. Diceritakan dari mulut ke mulut hingga menjadi sebuah legenda hingga saat ini.

Ternyata kisah mengenai jejak-jejak iblis bukan hanya muncul dari Devon. Lima belas tahun sebelumnya, di awal tahun 1840, fenomena sejenis pernah muncul di wilayah Scotlandia, tepatnya di gugus pegunungan pertemuan wilayah Glenorchy, Glenlyon dan Glenochay.

Jejak itu muncul di saat iklim dan cuaca sama dengan yang terjadi di Devon, yaitu ketika salju sedang tebal dan dingin begitu menusuk. Seketika penduduk wilayah perbukitan itu digemparkan dengan adanya jejak-jejak kaki dengan kuku berbelah dua mirip bentuk ladam kuda. Temuan ini bukan dilaporkan satu orang, namun oleh ratusan orang di wilayah yang terhampar sejauh 12 mil. Jejak-jejak ini pun sangat mirip dengan yang terlihat di Devon lima belas tahun kemudian.

Penampakan jejak sejenis juga dilaporkan dari wilayah Piaskowa-góra (Bukit Pasir) di lereng perbatasan Galicia, Rusia–Polandia, sebuah bukit di deretan gugus Pegunungan Carpathian, Eropa tengah. Setiap kali salju menebal dan musim dingin berada pada tahap puncaknya, jejak-jejak kaki makhluk misterius itu senantiasa terlihat.

Bahkan saat salju berlalu, jejak itu sesekali muncul di atas pasir wilayah perbukitan yang sepi itu. Laporan detail mengenai jejak ini muncul pada Maret 1855. Penduduk sekitar juga meyakini bahwa ini adalah jejak-jejak kaki iblis. Mungkin sesekali iblis keluar dari “teritorinya” yang panas dan muncul ke daerah salju untuk mencari udara dingin. Begitulah spekulasi warga. Anggapan bahwa itu adalah jejak-jejak iblis memang belum terbantahkan, bahkan oleh sejumlah ilmuwan. Mungkin karena tidak adanya bukti foto atau sampel dari wilayah kejadian, kecuali laporan para saksi mata yang jumlahnya ratusan, bahkan ribuan. Karena itu, hingga kini ia menjadi satu fenomena misterius yang belum terjawab.

DOPPELGANGER

DOPPELGANGER

Definisi Dari Doppelganger

istilah doppelganger, atau biasa ditulis sebagai doppleganger dan doppelgaenger, berasal bahasa jerman yang merupakan gabungan dari kata doppel (double) dan ganger (walker). Term ini digunakan untuk mendeskripsikan sesosok hantu yang berpenampilan sangat mirip dengan seseorang, namun lebih sering dikaitkan dengan kembaran jahat milik setiap individu. Istilah doppelganger juga dipakai untuk menggambarkan kejadian dimana seseorang melihat diri sendiri dalam wujud nyata dan bukan refleksi. Beberapa mitologi memiliki banyak cerita tentang mahluk tersebut. Contohnya adalah vardoger yang terdapat dalam mitologi bangsa Norse, hantu yang sifatnya sama dengan doppelganger dimana mahluk tersebut mengambil rupa serta mempunyai gerak-gerik sama persis dengan orang yang ditirunya.

Refleksi jadi ciri utama untuk membedakan manusia asli dengan doppelganger, dimana si kembaran palsu biasanya digambarkan tidak memiliki pantulan dicermin atau air. Para doppelganger biasanya memberikan saran atau nasihat pada orang yang ditirunya tapi berupa arahan yang sesat. Mereka juga bisa menciptakan ide dan menyalurkan pada korban atau kerabat orang yang ditiru dengan tujuan untuk membuat mereka binggung. Dalam beberapa kasus, orang yang melihat kembaran mistisnya sendiri (meski sekali saja) maka ia akan terus dihantui oleh sosok tersebut. Kejadian melihat doppelganger juga biasa diartikan sebagai pertanda buruk. Jika yang melihat doppleganger adalah kerabat atau teman maka itu merupakan pertanda bahwa orang yang ditirunya akan menderita sakit atau terancam bahaya. Jika orang melihat doppelganger -nya sendiri, itu adalah pertanda bahwa ia akan mati dalam waktu dekat. Pasalnya, doppelganger dikenal sering membawa halburuk dan berkomunikasi dengan mereka merupakan tindakan nekat!!
Doppelganger Dalam Karya Fiksi

Doppelganger muncul dengan banyak variasi dalam berbagai karya fiksi, mulai dari novel The Double, Season of Migration dan The North karya Fyodor Dostoyevsky, sampai Invisibel Man karya Ralph Ellison. Dalam kemasan paling sederhana, doppelganger adalah kasus dimana terdapat kesalahpahaman akan identitas seseorang. Dalam novel Twelft Night dan A Tale o Two Cities misalnya, doppelganger bukan digambarkan seperti hantu melainkan kerabat yang memiliki wajah yang betul-betul identik, atau orang yang secara kebetulan memiliki wajah sama walau tidak memiliki hubungan darah. Sementara dalam cerita berbau mistis, doppelganger pada umumnya memiliki sifat yang jahat. Si kembaran akan melakukan kejahatan lalu melarikan diri, sehingga si orang asli akan tertimpa tuduhan kejahatan yang tidak dilakukanya. Ada pula cerita yang mengisahkan si doppelganger sampai berusaha untuk membunuh kembaranya agar bisa eksis dengan sempurna.

Versi lain dari doppelganger dalam dunia fiksi adalah shapeshifter, mahluk yang dapat mengubah diri menjadi siapa saja. Ada juga yang menceritakan bahwa shapeshifter ialah suatu ras anomali yang memiliki kemampuan meniru yang luar biasa. Beragam karya literatur bernuansa science fiction mencoba menjelaskan fenomena doppelganger dengan banyak cara yang terasa lebih logis. Seperti mengkaitkanya dengan cloning, keberadaan ganda akibat time travel atau parrallel universe. Dengan kata lain, doppelganger sebetulnya bukan sosok mistis melainkan 2 orang yang sama tetapi berasal dari dimensi waktu atau dunia yang beda.

Penampakan Doppelganger Dalam Sejarah

Kasus Emilie Sagee adalah salah satu laporan kemunculan doppelganger paling fenomenal karena disaksikan oleh 10 orang lebih. Laporan ini ditulis oleh Robert Dale Owen dengan narasumber Julie von Guldenstubbe, seorang keturunan aristocrat Latvian. Diceritakan bahwa pada tahun 1845, Von Guldenstubbe yang saat itu berumur 13 tahun bersama murid-murid lainnya yang berjumlah antara 13 sampai 42 orang, menyaksikan gurunya yang bernama Emilie Sagee muncul tengah hari di sekolahnya, Pensionat von Neuwelcke. Padahal saat itu sang guru harusnya tengah terbaring karena sakit keras!! Beberapa aksi kembaran sagee yang dilaporkan adalah:
. Meniru cara menulis dan makan namun tidak memegang apapun di tanganya.
. Muncul dengan tampilan sangat sehat sementara sagee sedang sakit parah.
. Muncul dengan tubuh lengkap namun tidak dapat disentuh. Salah seorang murid yang
mencoba menyentuhnya malah berjalan tembus melewati tubuh si doppelganger.

Sosok-sosok doppelganger, selain muncul di tengah masyarakat biasa, juga pernah menghampiri orang-orang besar dalam sejarah. Dalam dua versi biografi, Abraham Lincoln pun pernah melihat kembaran dirinya sendiri. Misalnya dalam versi Carl Sanburg dimana setelah di terjemahkan, tertulis:

Sebuah mimpi aneh atau ilusi menghantui Lincoln di sebuah musim dingin. Pada suatu malam melewati masa pemilu, LIncoln merebahkan dirinya di sebuah sofa dirumahnya, tidak lama setelah sebuah telegram tertanggal 6 November mengabarkan terpilihnya ia sebagai Presiden. Saat beristirahat, Lincoln memandang sebuah cermin yang berada di sebrangnya lalu melihat dirinya sendiri, tapi dengan dua wajah.
Hal tersebut menggangunya, lalu ketika ia bangun, bayangan tersebut menghilang; namun muncul lagi ketika Lincoln kembali merebahkan diri. Sama, dua wajah, dimana yang satu lebih pucat dari yang lain. Lincoln bangun lagi, masih tenggelam dalam sensasi memenangkan pemilu, melupakan sejenak si bayangan. Tapi fenomena penampakan ganda dirinya terus muncul dan menghantui dirinya. Lincoln memberi tahu istrinya mengenai hal tersebut.
Beberapa hari setelahnya Lincoln mencoba melihat kembali, bayangan dengan dua wajahnya muncul untuk terakhir kalinya. Setelah momen itu, sosok bayangan kembar misterius tidak pernah muncul kembali. Lincoln kembali bercerita pada istrinya bahwa ia merasa penampakan tersebut adalah pertanda bahwa ia akan kembali dipilih di pemilu kedua, namun wajah yang pucat menandakan bahwa ia tidak akan hidup lama dalam jangka memimpin keduanya.

Apakah sebenarnya sebenarnya bayangan yang dilihat Lincoln adalah doppelganger, hal tersebut masih disangsikan. Sanggahan lainya untuk kasus ini adalah bahwa Lincoln menderita vertical strabismus di mata kirinya, sebuah kelainan yang dapat mengaburkan tampilan objek vertikal.

Investigasi Sains, Psikologis dan Filosofis

Pada bulan september 2006 dilaporkan bahwa Shahar Arzy dan beberapa rekannya dari University Hospital, Geneva, Switzerland, telah menemukan penyebab fenomena doppelganger dengan jalan menstimulasi otak pasien dengan gelombang elektromanetik. Ia mengaplikasikan stimulasi elektris pada bagian cabang otak temporoparietal sebelah kiri kepada seorang pasien wanita yang diminta berbaring. Si pasien merasakan kehadiran orang lain di extrapersonal space. Tidak seperti penderita epilepsi yang memang banyak dirawat di tempat tersebut, pasien wanita tersebut benar-benar sehat. kembaranya itu digambarkan si pasien memiliki tampilan lebih muda, tidak jelas laki-laki atau perempuan, tidak bergerak, dengan postur tubuh yang mirip dengan dirinya. Orang itu berada tepat di belakangnya , bahkan hampir menyentuh dirinya!! Stimulasi elektris kedua diaplikasikan dengan tingkat intensitas yang lebih tinggi dimana posisi pasien tetap berbaring dengan tangan yang diikat. Kali ini si pasien merasakan kehadiran seorang pria yang memegang tanganya erat-erat!! Terakhir, dalam posisi duduk, stimulasi elektris kembali dilakukan ketika si pasien diminta untuk menyelesaikan serangkaian tes bahasa dengan satu set kartu. Si pasien merasakan kehadiran orang lain yang duduk dibelakangnya dan meminta dirinya untuk tidak membaca!!

Arzy menyimpulkan bahwa ketika bagian cabang temporoparietal terganggu maka sensasi kehadiran orang lain yang serupa dengan si penderita akan muncul. Ia memaparkan bahwa fenomena doppelganger dapat dipicu oleh kelainan mental seperti schizophrenia, yang berkelanjutan dengan paranoia dan delusi. Singkatnya, fenomena doppelganger mungkin disebabkan oleh adanya gangguan pada cabang temporoparietal di sebelah kiri.

Misteri Roswell Terus Hidup ..

Misteri Roswell Terus Hidup ..

Enampuluh tahun sudah berlalu sejak satu daerah
Puing-puing yang ditemukan di Roswell tahun 1947
Militer AS awalnya mengatakan yang jatuh adalah balon penguji cuaca
kecil di Amerika menduga mahluk luar angkasa
mendarat di Bumi

Penemuan beberapa obyek aneh di dekat Pangkalan Angkatan Udara Roswell di New Meksiko pada tahun 1947 tidak hanya memicu minat orang, tetapi juga melahirkan industri fiksi ilmiah.

Militer Amerika Serikat sejak dulu menegaskan bahwa obyek-obyek itu hanya sisa-sisa alat ekperimental, sementara pada penganut teori konspirasi dan penggemar fiksi ilmiah di seluruh dunia bersikeras bahwa temuan itu adalah bagian dari bangkai piring terbang alias UFO (Unidentified Flying Object).

Kehebohan ini dimulai di sebuah peternakan di Roswell. Seorang petani yang dikenal sebagai "Mac" menemukan "daerah luas tempat puing-puing bersinar yang berbuat dari karet, lembaran aluminium tipis, kertas keras dan tongkat bertebaran".

Kala itu, dia tidak terlalu memperhatikan barang-barang yang dia temukan di peternakannya namun ketika dia melaporkannya ke pangkalan angkatan udara setempat dan mereka mengatakan obyek-obyek itu kemungkinan adalah puing-puing dari "lempengan terbang", perhatian media pun membanjir.

Para pejabat senior angkatan bersenjata AS menegaskan bahwa puing-puing itu berasal dari balon penguji cuaca.

Bukti palsu

Namun, legenda piring terbang di Roswell baru muncul hampir 40 tahun setelah penemuan di ladang "Mac", ketika serangkaian buku tentang insiden tahun 1947 itu diterbitkan.

Banyak penggemar UFO yang percaya bahwa pemerintah AS menutup-nutupi keberadaan makhluk angkasa luar

Buku tersebut mengklaim telah terjadi konspirasi untuk menutup-nutupi kedatangan makhluk angkasa luar ke Bumi. Para pejabat setempat dan para wartawan dilarang memberitakan yang sebenarnya, tuduh buku itu.

Pada tahun 1995, muncul kembali artefak insiden Roswell yang menjadi "bukti" paling tersohor, sebuah film hitam-putih yang dikatakan memperlihatkan otopsi (bedah) mayat makhluk angkasa luar yang dibawa dari tempat yang dikatakan lokasi jatuhnya piring terbang di Roswell.

Yang mencurigakan, makhluk angkasa luar itu berwujud mirip dengan banyak makhluk angkasa luar yang ditampilkan di komik-komik fiksi ilmiah.

Tubuhnya seperti manusia tetapi memiliki kepala besar yang menyimpan otak super besar yang seharusnya dimiliki oleh makhluk berperadaban canggih yang bisa terbang mengarungi antariksa.

Orang yang mengakui menemukan film itu, pengusaha video berbasis di London, Ray Santili, kemudian mengakui film itu palsu.

Legenda modern

Minat sangat besar terhadap Roswell yang masih berkobar puluhan tahun kemudian mendorong Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan dua laporan pada tahun 1990an.

Musium UFO di Roswell
Mayat "makhluk angkasa luar" dipajang di musium UFO di Roswell, yang menjadi tujuan turis

Laporan-laporan itu mengatakan puing-puing yang memicu insiden yang terjadi di kota kecil di New Meksiko itu berasal dari balon ekperimental yang dikembangkan untuk mendeteksi rudal Uni Soviet.

Salah satu teori yang kemudian berkembang di masyarakat adalah mayat makhluk angkasa luar yang ditemukan kemungkinan besar adalah boneka manusia yang digunakan pihak militer untuk menguji wahana tersebut - atau adalah korban manusia dari pengujian balon tersebut.

Legenda Roswell hidup terus. Mulai dari penerbitan buku-buku baru tentang insiden itu sampai pemutaran ulang serial televisi berjudul Roswell, yang bercerita tentang remaja separuh manusia separuh makhluk angkasa luar yang hidup di New Meksiko.

Pada tahun 1947, petani di Roswell mungkin hanya menemukan seperangkat alat yang terdiri dari lembaran aluminium dan tongkat, tetapi 60 tahun kemudian, Roswell masih mampu mendorong imajinasi manusia.

Penemu Telepon Bukan Graham Bell ?!

Penemu Telepon Bukan Graham Bell ?!

Siapa penemu telepon kini terungkap. Sebuah buku baru mengklaim memiliki bukti kejahatan yang dilakukan oleh Alexander Graham Bell. Bell ternyata bukan penemu telepon pertama. Dia dituding telah mencuri ide telepon dari pesaingnya, Elisha Gray.Dalam buku berjudul "The Telephone Gambit: Chasing Alexander Graham Bell's Secret" itu, sang penulis, Seth Sulman, mengatakan bahwa Bell telah mencontek ide tersebut dari sebuah dokumen hak paten yang menjadi milik Gray.

Shulman yakin bahwa dokumen laboratorium milik Bell telah digitalisasi dan diperbanyak pada tahun 1999, setelah sebelumnya keluarga Bell sempat menahannya pada tahun 1976.

Dokumen ini menerangkan permulaan yang salah atas temuan Bell dan asistennya, Thomas Watson, yang mencoba mentransmisikan gelombang elektromagnetik melalui kabel.

Sempat terjadi jeda ujicoba selama 12 hari. Kala itu Bell pergi ke Washington untuk menanyakan hak paten atas hasil kerjanya. Setelah itu dia dikabarkan mulai mencoba sistem transmiter suara lainnya yang kemudian dinyatakan berhasil.

Ketika Bell menemukan pendekatan baru tersebut, dia pun membuat sketsa diagram dari perangkat tersebut. Dokumen paten milik Gray ternyata menggambarkan teknik yang sama dan menampilkan diagram yang serupa pula. Buku ini juga sedikit menjawab kecurigaan para ilmuwan. Misalnya saja desain transmiter Bell ternyata muncul tiba-tiba di tepi dokumen paten.

Bahkan Bell dikatakan sempat kikuk ketika mendemonstrasikan perangkat temuannya yang dibandingkan dengan temuan Gray. Bell ditantang untuk bersaksi dalam sidang pengadilan pada tahun 1878 untuk membuktikan temuannya ini. Namun Bell dengan cepat langsung memonopoli nama telepon yang diambil dari namanya.

Dalam buku tersebut, Bell juga diklaim sebagai pengacara yang ambisius dan berpengalaman mengorup hak paten orang lain.

Sebelumnya, Bell dikenal sebagai penemu telepon, meski Kongres AS pada Juni 2002 menetapkan bahwa Antonio Meucci-lah yang menemukan telepon.

Alexander Graham Bell, membuat telepon pertama di Boston, Massachusetts, pada tahun 1876. Tetapi, penemu Italia Antonio Meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.

Seorang Anak Dari Planet Mars?

Seorang Anak Dari Planet Mars?


Belum lama ini, pesawat penjelajah antariksa Amerika dan Eropa secara berturut-turut berhasil mendarat di Mars, tujuannya adalah hendak mencari tanda-tanda kehidupan di planet itu.


Menurut laporan Truth Report Rusia pada tanggal 12 Maret 2004, disebutkan bahwa seorang anak lelaki berusia 7 tahun di kawasan utara Rusia mengaku dirinya berasal dari Mars, bahkan memiliki bakat bawaan yang menakjubkan dan kepandaian yang luar biasa. Borischa, demikian nama bocah dari planet lain itu melakukan perjalanan yang jauh dan sulit hingga tiba di kawasan yang penuh dengan misteri itu.


Harian itu melaporkan, bahwa seorang saksi mata mengatakan, “saat itu di suatu malam yang hening, orang-orang yang berkemah duduk di hadapan api unggun berbincang-bincang. Tiba-tiba, Borischa berdiri membungkukkan badan, dengan suara nyaring membangkitkan perhatian setiap orang, semua orang dengan perasaan tertarik memandanginya. Saksi mata mengatakan: "Ternyata, ia bermaksud memberitahu kepada mereka tentang kehidupan penduduk di planet Mars, serta pengalaman legendaris mereka terbang menuju bumi." Dalam sekejap itu, lokasi api unggun tenggelam dalam kesunyian.


Dan yang lebih fantastis lagi adalah, bocah laki-laki ini bahkan secara hidup menceritakan tentang daratan misterius Limoliya yang tenggelam di dasar laut dalam legenda kuno manusia. Dan menurut penuturan bocah laki-laki ini, ketika ia tiba di bumi dari planet Mars persis mendarat di sana, dan memahami sekali kehidupan di sana.


Banyak orang secara mengejutkan menemukan, bahwa bocah laki-laki misterius ini sedikitnya memiliki 2 ciri khas. Pertama, Borischa memiliki pengetahuan yang luar biasa, inteligensinya jelas lebih tinggi levelnya daripada seorang bocah biasa sebayanya. Limoliya adalah negeri misterius dalam legenda minimal 800 ribu tahun silam, jangankan anak-anak, bahkan profesor universitas pun mustahil semuanya bisa tahu, dan ia secara terperinci dan dengan paham sekali menceritakan sejarah, kebudayaan dan penduduk negeri yang kuno ini. Dan ciri khas kedua yang menimbulkan perhatian adalah, bocah laki-laki ini memiliki kemampuan penyampaian dengan bahasa yang membuat orang kagum. Ia menguasai berbagai macam istilah kejuruan, memahami data-data dengan tepat dan cermat, bahkan mengetahui secara jelas tentang sejarah bumi dan planet Mars.


Seorang saksi mata mengatakan, "Manurut saya, ketika bocah ini membicarakan memori pribadi dari kehidupan terdahulu pada kami, bukan bicara sembarangan dan tidak berdasar."


Menurut laporan, Borischa yang misterius lahir di sebuah rumah sakit di pedesaan terpencil di kota kecil Rusia pada tanggal 11 Januari 1996. Secara permukaan terlihat orang tuanya cukup bersahaja, lugu dan baik hati. Ibunya, Nadezhda adalah orang baik, seorang dokter kulit di sebuah rumah sakit umum. Sedangkan ayah sang bocah adalah seorang pensiunan perwira tentara.


Nadezhda mengenang, setelah 15 hari kelahiran, Borischa sudah bisa menengadahkan kepalanya. Namun, yang menakjubkan adalah ketika ia berusia 1,5 tahun sudah bisa membaca dan memahami judul berita yang ada di koran. Dan 2 tahun kemudian, Borischa memiliki daya ingat yang luar biasa, serta kemampuan menguasai pengetahuan baru yang sulit dipercaya. Kemudian, dengan cepat orang tuanya mengetahui, bahwa anak mereka dengan suatu cara yang unik --dari suatu tempat yang misterius-- mendapatkan informasi.


Nadezhda mengenang kembali dan mengatakan: "Tidak pernah ada orang yang mengajarinya tentang hal-hal itu, namun kadang kala ia melipat kaki dan duduk menyilang, bicara dengan tenang dan penuh keyakinan akan hal-hal yang merawak rambang. Ia suka bicara tentang planet Mars, sistem planet, dan peradaban yang sangat jauh sekali. Kami benar-benar tidak berani percaya dengan pendengaran kami. Sejak usia 2 tahun, setiap hari ia seperti membaca kitab suci membicarakan tentang alam semesta, dan kisah dunia lainnya yang tak terhitung banyaknya juga tentang angkasa yang tiada batasnya."


Sejak saat itulah, Borischa terus berkata pada orang tuanya, bahwa dulu ia tinggal di planet Mars. Ketika itu, ada sejenis manusia tinggal di planet Mars, oleh karena terjadi sebuah bencana dahsyat yang mematikan, lapisan atmosfer di atas planet Mars lenyap total, sehingga penduduk di atas planet Mars itu terpaksa harus hidup di kota bawah tanah. Dan sejak itu, ia sering keluar berdagang dan berkunjung ke bumi dengan tujuan mengadakan penelitian, lagi pula ia hanya seorang diri mengendarai pesawat antariksa.


Menurut penuturan Borischa, bahwa semua ini terjadi pada masa makmur peradaban Limoliya. Waktu itu, ia memiliki seorang sahabat karib di Limoliya, namun temannya ini tewas di hadapannya. Borischa mengenang kembali dan mengatakan: "Waktu itu, di atas bumi telah terjadi suatu bencana dahsyat, sebuah daratan yang mahabesar bagaikan ditelan oleh hujan badai laut. Tiba-tiba, sebuah batu raksasa menghantam sebuah bangunan, dan secara kebetulan teman saya berada di sana, saya sama sekali tidak sempat menyelamatkannya." Dengan hidup bocah laki-laki ini menceritakan seluruh pemandangan hilangnya Limoliya, bagaikan baru terjadi kemarin.


Borischa mengatakan, bahwa pesawat ulang-alik mereka, hampir dalam sekejap telah rampung dalam suatu perjalanan sejak tinggal landas dari planet Mars hingga mendarat di bumi. Bersama itu, ia mengeluarkan sebatang kapur tulis dan melukis sebuah benda yang berbentuk bulat di atas papan tulis. Ia mengatakan: "Pesawat ruang angkasa kami dibentuk dari 6 lapisan, lapisan luar mendominasi 25%, dibuat dari metal yang kokoh. Lapisan ke-2 mendominasi 30%, dibuat dari bahan yang menyerupai karet. Lapisan ke-3 mendominasi 30%, juga terbuat dari metal�c dan lapisan terakhir hanya mendominasi 4%, dibuat dari bahan magnetisme khusus. Jika kami mengisi penuh energi pada lapisan magnetisme ini, maka pesawat ruang angkasa bisa terbang menuju ke mana pun di alam semesta ini."


Dengan agak serius Borischa juga memrediksi dan mengatakan, bahwa pada tahun 2009 akan terjadi bencana besar yang pertama kalinya di sebuah daratan di atas bumi, dan bencana kedua kalinya yang lebih menghancurkan lagi akan terjadi pada tahun 2013.

Tempat Menyeramkan Di Dunia

Tempat Menyeramkan Di Dunia

1. Segitiga Bermuda

Mendengar Segitiga Bermuda tentu semua orang hampir mengetahui keangkeran tempat tersebut. Misteri hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat di kawasan Segitiga Bermuda tentu membuat setiap orang tercekam. Di sana juga diyakini menjadi tempat bersemayam Setan Segitiga Bermuda dan juga diyakini pangkalan UFO . Tempat tersebut terletak di antara Miami, Bermuda dan San Juan (Puerto Rico). Cerita yang paling menarik adalah hilangnya semua skuadron pesawat pembom tahun 1945 dan hilangnya beberapa kapal besar. Anehnya, tidak satu pun mayat atau puing pesawat dan kapal ditemukan. Bahkan beberapa alat mencatat gelombang electromagnet yang ganjil di tempat tersebut. Banyak orang yang percaya bahwa tempat tersebut dijadikan markas makhluk luar angkasa.

2. Edinburgh

Kota terpendam Edinburg, selatan Bridge yang terdiri dari jaringan ruwet bawah tanah, kamar, terowong kapal , dan gang telah terbungkus dalam misteri dan intrik selama ini. Kota ini dibuka tahun 1788 tetapi hampir tidak diketahui keberadaannya, sampai tahun 1985 kota tersebut ditemukan kembali. Diyakini di tempat tersebut menjadi tempat hidup dan matinya ribuan orang bawah tanah.

3. Lizzie Borden B & B

Pembunuh Kampak yang menakutkan di sebuah rumah gaya Yunani di Masschusett sekitar 50 mil selatan Boston. Rumah tersebut dibangun tahun 1845 dan dijadikan tempat pembunuhan Abby and Andrew Borden dengan kampak oleh anak mereka sendiri, Lizzi. Namun Lizzi sendiri tidak pernah terbukti melakukan pembunuhan tersebut dan bebas dari tuduhan. Kasus tersebut juga tidak terpecahkan hingga sekarang.

4. London

Di bawah kota kuno di London terdapat kengerian. Kota tersebut dulunya diyakini menjadi saksi kekejaman dengan tulang dan darah berserakan di gang. Jalan Hantu London menjadi tempat paling menyeramkan dan menjadi tempat tur spesial yang diikuti langkah kaki berdarah sang legenda kriminal Jack Ther Ripper.

5. New York

Di jalanan kota New York telah lama menjadi tempat paling aneh. Biasanya tempat ini didatangi oleh dua juta lebih penduduk New York yang berkostum menyeramkan. Acara perayaan lainnya yang menarik untuk dikunjungi adalah perayaan hari besar ghoulish yang berisi Halloween Extravaganza dan Prosesi Setan. St John Divine yang merupakan Katedral Gothik terbesar di New York juga menarik untuk dikunjungi.

6. Roswell

Beberapa orang meyakini bahwa puing-puing pesawat yang jatuh di Roswell, New Mexico tahun 1947 merupakan pesawat alien. Dan insiden Roswell adalah satu kontroversi hingga sekarang. Upaya keras pemerintah Amerika Serikat untuk menutupi fakta, membuat banyak pihak yang yakin bahwa ada sesuatu yang sangat penting sedang disembunyikan. Banyak yang yakin bahwa Roswell adalah satu tempat bersejarah dalam fenomena tentang UFO dan “tamu-tamu dari luar angkasa”.

7. Salem

Kota Salem menyimpan cerita tragedi Salem 1692. Pada tahun tersebut banyak orang yang disiksa dan dibunuh karena dituduh sebagai penyihir meskipun tidak ada bukti. Setiap bulan Oktober, penduduk kota Salem selalu merayakan pesta hantu di beberapa tempat misteri. Salah satunya adalah Witch House, yang merupakan bangunan tertua di Salem dan merupakan rumah Jonathan Corwin, hakim yang bertanggungjawab atas meninggalnya 19 wanita di Salem.

8. Savannah

Savannah merupakan kota tua tertua di Georgia. Kota ini dipercaya mempunyai sejarah panjang terhadap kekerasan dan tragedi berdarah saat revolusi dan perang sipil. Bahkan hal tersebut juga tergambar dari bangunan penduduk di sana yang biasanya di buat beberapa sentimeter di atas tanah. Di sana pengunjung akan di ajak berpetualang di Rumah Bajak Laut yang dalam beberapa abad sangat terkenal. Selain itu Rumah Marshall 1851 yang diyakini menjadi tempat merawat korban perang sipil.

9. Hotel Stanley

Hotel ini dibangun tahun 1909 di pegunungan Colorado. Hotel tersebut terlihat sangat mengesankan dan mempunyai restoran yang sangat terkenal. Namun hotel tersebut juga menyimpan misteri. Seperti yang diyakini penduduk setempat bahwa Flora Stanley, pemilik pertamanya, sering melihat dan mendengar suara istri pertamanya yang telah lama meninggal, bahkan diyakini sering bermain piano bersama. Selain itu, pada lantai empat hotel tersebut terdapat ruangan gelap, dan dari kamar nomor 217 sering kali terlihat sebuah kepala raja.

10. Transylvania

Kota ini terkenal karena sejarah vampir. Penghisap darah tersebut diyakini pernah menguasai kota ini. Transylvania juga diyakini menjadi tempat lahirnya dunia kegelapan. Kota yang terletak di bagian barat Rumania ini menjadi rumah drakula. Kastil Bran yang merupakan kastil para drakula pada abad 14 juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Sekitar 20 mile dari kota Brasov, yang dibayangi Gunung Bucegi, terdapat rumah yang dulunya milik seorang pangeran Romania yang menjadi vampir.

ending

Terima kasih!!